Selasa, 18 Desember 2018

Antisipasi Defisit Neraca Dagang

Defisit Neraca Dagang Indonesia diperkirakan akan terus terjadi hingga menjelang akhir tahun 2018. Hal ini disebabkan oleh semakin maraknya perang dagang yang dilakukan oleh Tiongkok dan Indonesia. Perang dagang ini melahirkan kebijakan pembatasan impor dari kedau belah negara. Sehingga, angka ekspor Indonesia kepada tiongkok dan amerika serikat turut terganggu dengan kondisi seperti ini.
Defisit Neraca Dagang
Defisit Neraca Dagang

Hingga akhir tahun 2018, defisit neraca dagang Indonesia diperkirakan akan mencapai angka sebesar 9 miliar dolar amerika serikat. Nilai defisit tersebut diperkirakan akan terus bertambah dikarenakan pada bulan Desember 2018 ini permintaan barang dari kedua negara mitra dagang indonesia itu akan ikut berkurang akibat dari produktivitas manufakturingnya yang melambat.

Merujuk pada data yang dikeluarkan oleh BPS (Badan Pusat Statistik) menyebutkan bahwa selama Bulan Januari 2018 sampai dengan bulan November 2018, defisit neraca dagang Nasional telah mencapai angka yang fantastis yakni sebesar 7,5 miliar dolar Amerika serikat. Bhima Yudhistira, Ekonom dari Indef (Institute for Development of Economic and Finance) menyatakan bahwa kinerja nilai ekspor tanah air akan terus melemah hingga menjelang akhir tahun 2018 dikarenakan mitra dagang Indonesia dalam hal ini Tiongkok dan Amerika serikat mengurangi impornya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar