Tol Trans Jawa dan juga LRT atau Light Rail Transit terus mendapatkna kritikan dari kubu oposisi. Kritikan tersebut berisi serangan bahwasannya tol trans jawa dan juga LRT dinilai memiliki tarif yang mahal dan juga sepi peminat. Hal ini tentunya memancing reaksi dari pihak istana untuk segera memberikan klarifikasi terkait kritikan tersebut.
Tol Trans Jawa |
Pihak istana menilai bahwa pembangunan infrastruktur tentunya memiliki tujuan jangka panjnag sehingga dampak dari pembangunan tersebut tidak dapat langsung dilihat. Moeldoko, kepala staf kepresidenan mengatakan bahwa pembangunan infrastruktur tidak akan bisa dilihat efeknya secara langsung, untuk itu pihaknya membuat sebuah rencana infrastruktur untuk jangka panjang, maka tidak bisa dilihat dalam waktu dekat.
Moeldoko juga menyebutkan bahwa pembangunan proyek infrastruktur yang telah dilakukan oleh presiden Jokowi merupakan pertimbangan yang visioner. Sehingga Presiden Joko Widodo pasti memperhitungkan populasi, tingkat pendidikan, dan juga pendapatan masyarakat yang nantinya akan mengalami peningkatan kedapannya. Pembelaan ini untuk membantah kritikan dari BPN (badan pemenangan nasional) Prabowo Subianto - Sandiaga Uno yakni Suhendra Ratu Prawiranegara yang menyatakan bahwa pemabngunan jalan tol trans jawa tidak dapat memberikan manfaat untuk masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar